Soppeng.Sulsel
majalahpro.com - Pendampingan Tim Audit Stunting Pusat atau Provinsi dalam proses Identifikasi dan seleksi Kasus Tahap II yang digelar di Hark Cafe Malaka,Kamis (10/11/2022)
Tim Pakar dari POGI dan IDAI sebagai Narasumber, serta PLKB/PKB Se-Kabupaten Soppeng
Dalam Acara ini dibuka langsung oleh kepala Dinas P3AP2KB kabupaten Soppeng HJ.A.HUSNIATI, S.Sos, MM
Apapun sambutannya ia menyampaikan bahwa Audit kasus stunting Tahap Pertama sudah dilaksanakan dan mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan penurunan stunting di kabupaten Soppeng
Dimana kegiatan audit kasus stunting tahap Kedua sementara kita laksanakan, Tim Teknis sudah melakukan pengisian lembar kerja untuk sasaran Calon Pengantin beresiko, Ibu Hamil beresiko, serta Baduta dan Balita beresiko.
Bapak Drs. Ikhsan, M.Si sebagai Koordinator bidang KB kantor perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo menunjuk BKKBN sebagai Badan yang bertanggungjawab dan mengetahui pelaksanaan percepatan penurunan stunting di indonesia hingga tahun 2024 yang ditargetkan untuk turun hingga 14 % dari tahun 2019 lalu sebesar 27, 6 % dan akan dimintai pertanggungjawabannya tentang Data 1000 HPK ( Hari pertama Kelahiran )
Selanjutnya membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) Se-kabupaten/Kota di setiap Provinsi yang merupakan aktor penting untuk menyelesaikan masalah stunting yang turun langsung ke lapangan untuk mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa/Kel serta pembentukan Bapak Asuh Stunting ditingkat kabupaten dan tingkat desa/Kelurahan untuk mempercepat penurunan stunting.
Dihadiri Koordinator KB Perwakilan BKKBN provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Soppeng, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bapelitbanda, Para Camat Se-Kab.Soppeng, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Soppeng