Rehab Kantor Lurah Botto. Tender Berkedok Pokmas Siapa Bertanggung Jawab ??

0
Soppeng Majalah Pro.co.id,-  Proyek renovasi Kantor Lurah Botto yang menggunakan anggaran tahun 2024 sebesar Rp345 juta menuai sorotan tajam. Alih-alih membawa perubahan signifikan, hasil renovasi justru dinilai mengecewakan.

Pantauan langsung awak media di lokasi menunjukkan kondisi dinding kantor yang catnya mulai mengelupas, meski bangunan baru saja direnovasi. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas pengerjaan. Selasa, (10/6/2025). 

Saat dimintai keterangan, Lurah Botto mengonfirmasi bahwa renovasi dilakukan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) dengan dana Rp345 juta. Namun ia mengaku tidak terlibat dalam teknis pelaksanaannya.

"Iye, renovasi dilakukan tahun 2024 lewat Pokmas. Saya hanya memfasilitasi, tidak tahu-menahu soal pengelolaan anggarannya. Sebagai lurah, saya hanya bersyukur karena kantor sudah direnovasi," ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Namun pernyataan itu tak serta-merta meredam kritik. Ketua LSM Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN) Kabupaten Soppeng, Alfred, menyayangkan buruknya hasil renovasi yang menelan anggaran cukup besar.
"Beberapa kusen masih rusak, pintu pun ada yang lapuk tapi tidak diganti. Lalu apa sebenarnya yang diperbaiki?" tegas Alfred.

Ia mendesak agar pihak berwenang turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran tersebut.

"Jangan sampai proyek seperti ini hanya menjadi ajang mencari keuntungan bagi segelintir pihak. Harus ada transparansi dan akuntabilitas," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, instansi terkait belum dimintai tanggapan terkait hasil renovasi dan pengawasan anggaran.(**)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)