Harga Beras Melambung, Pemerintah Diminta Operasi Pasar

0

 

Gambar ilustrasi.

Soppeng, Majalah pro.co.id --- Kenaikan harga beras selalu memicu hal yang sangat serius ditengah masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah. Hal itu pula yang tengah dialami masyarakat di Kabupaten Soppeng,khususnya di Kecamatan Lalabata,dan Marioriwawo akibat harga beras melonjak dengan tidak wajar.

Harga beras di Pasar Takkalala hari ini mengalami kenaikan di setiap harinya, dari Rp500 hingga Rp1000 per kilogramnya. Seperti harga beras nomor tiga yang biasa dijual Rp12000, kini menjadi Rp13.000 perliter sementara perzaknya yang dulunya Rp730.000 kini harga naik Rp 770.000 per 50 Kg bahkan sudah ada yang menjual dengan harga lebih.

Sedangkan yang menengah berkisar Rp17.000 per kilogramnya. Kenaikannya ini juga sangat dirasakan para pedagang beras. Hal ini disebabkan sulitnya pedagang mendapatkan stok beras dari produsen.
Seperti yang disampaikan Haddise Pengusaha beras yang mengaku mengeluh karena kenaikan beras yang tidak terkendali.

Kenaikan ini terbilang sudah tidak wajar karena naiknya harga terjadi di setiap hari. Para pedagang berharap pemerintah melakukan operasi pasar, demi bisa menekan harga beras yang menyebabkan rakyat menjerit.

Haddise menambahkan selain mahalnya sekarang susah lagi mendapatkan stok beras.

"Kalau kita pergi ke penggilingan besar kami tidak dikasih alasan di penggilingan takut sama Bulog karena beras di penggilingan milik Bulog"kata Alimin dengan nada sedih.

Terpisah Hj Wati Penjual beras di Pasar Takkalala merasa kesulitan setelah kenaikan beras tidak stabil biasa kita jual Rp 1300 perliter nya giliran kita mau pergi beli kita lagi beli Rp 13000 jadi kita tidak dapat untung ujar Hj.Wati.
Suriani juga salah satu pedagang beras di Pasar Sentral Takkalala menyatakan hal yang sama menurut Suriani selama harga beras naik pembeli beras tetap sama banyak tetapi biasanya beli 30 liter atau 30 Kg sekarang hanya beli 10 kg hingga 20 kg.ujar Suriani kepada Media ini Sabtu (12/07/2025).

Sementara itu Via pengunjung pasar mengaku selama harga beras terus merangkap naik dirinya merasa sangat kesulitan dikarenaka selalu harus beli beras karena suaminya bukanlah petani melainkan pekebun jadi kami selalu beli beras ujarnya.
"Saya hanya menyiasati saja kalu dulu saya beli 50 kg namun selama harga beras naik kami hanya beli 20 kg saja karena masih ada kebutuhan lainnya"kata Via

Kami selaku masyarakat kecil berharap harga beras stabil seperti biasanya tutupnya.

Terpisah kepala Bulog Soppeng Faizal Amin yang dihubungi Media ini melalui telpon selulernya belum berhasil hingga berita ini di muat.(**/RH)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)