Sinjai, Majalah Pro.co.id -- Optimalisasi peran BUMDesa dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) dituangkan dalam peraturan Kemendesta PDT Nomor 3 Tahun 2025, untuk mengoptimalkan implementasi peraturan ini Dinas PMD Kabupaten Sinjai bekerjasama Camat Sinjai Tengah dan Tenaga Ahli Pendamping Desa (P3MD) menggelar sosialisasi dalam program dana desa untuk ketahanan pangan yang bertempat di Teras Pertemuan TP.PKK Desa Saotengnga, Rabu (19/02/2025)
Sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada para Kepala Desa, Sekertaris Desa, Direktur BUMDesa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kecamatan Sinjai Tengah. Dalam kegiatan ini hadir Aniwati Amir, Kabid Pemdes PMD Sinjai, Fitriani Kabid Ekonomi Dinas PMD Sinjai, Tenaga Ahli Pendamping Desa (P3MD) Sinjai, Fishal.
Turut hadir, Andi Syahrul Paesa,S.Ip Camat Sinjai Tengah dan dalam sambutannya menjelaskan, bahwa tujuan dilaksanakannya sosialisasi program ketahanan pangan tahun 2025 yang sebesar 20 % dana desa ini, yaitu untuk menyamakan persepsi dan langkah dalam mengoptimalisasikan anggaran ketahanan pangan ini, agar tidak menimbulkan salah langkah dalam penerapannya.
Menurutnya," Perlunya pemerintah desa dan BUMDesa mempunyai persiapan yang matang khususnya dalam penyusunan perencanaan, mengingat program yang direncanakan ini harus berorientasi profit (keuntungan) untuk menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes)," Ungkapnya.
Ditambahkan," BUMDesa harus siap olehnya itu dengan segala persiapannya untuk dapat mengimplementasikan program ketahanan pangan di masing-masing desanya, dengan perencanaan yang matang,”Tandasnya.
Kabid Pemdes PMD Sinjai, Aniwati Amir, Kabid. Ekonomi Dinas PMD, Fitriani dan Tenaga Ahli Pendamping P3MD Sinjai, Fishal. Ketiganya bertindak sebagai nara sumber.
Pada kegiatan sosialisasi ini, para nara sumber menjelaskan pada intinya bahwa dana desa dapat digunakan untuk berbagai inisiatif ketahanan pangan yang harus dimanfaatkan secara optimal guna mendukung ketersediaan pangan berkelanjutan di tingkat desa.
Dengan optimalisasi BUMDesa, diharapkan dapat mengembangkan sektor pertanian, peternakan, hingga distribusi hasil pangan dengan sistem yang lebih profesional.
Dalam sosialisasi ini, membahas beberapa strategi yang meliputi pemanfaatan lahan untuk pertanian produktif, pengembangan hortikultura dan peternakan berbasis desa, pengolahan pasca panen agar nilai jual produk meningkat, optimalisasi pemasaran berbasis digital, serta sinergi antara petani lokal untuk memastikan keberlanjutan produksi pangan.
Kabid.Ekonomi PMD Sinjai, Fitriani mengharapkan agar sinergi antara pemerintah desa, BUMDesa, dan seluruh lapisan masyarakat dapat semakin memperkuat ketahanan pangan di masing-masing desa, untuk mendukung kemandirian desa, serta meningkatkan kesejahteraan warga. (Sirman/**)