*Peran Intelektualitas : Melahirkan Pemimpin Yang Kritis dan Berkarakter*

0
Penulis : Ahmad Basir Muin, SE
Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Lamappapoleonro Soppeng

Pemimpin menjadi impian semua orang namun saja tidak mudah untuk menjadi seorang pemimpin apalagi di negeri besar dan kaya raya ini. Fenomena ini justru membuat keprihatinan  semakin tinggi dengan melihat kondisi bangsa ini sebab harus kalah dengan dengan sistem sebuah perusahaan. Perusahaan swasta nasional misalnya  dalam proses rekruitment karyawan khususnya dalam memilih pemimpinnya, syarat pendidikan minimal berpendidikan strata satu (S1) 

Sementara di negeri ini syarat untuk menjadi Kepala Daerah bahkan Presiden ataupun anggota DPRD cukup dengan bermodalkan ijazah SMA atau sederajat (Paket C). Dalam pendefinisian, paket C bisa saja di kategorikan bahwa yang bersangkutan tidak tamat di sekolah atau tidak menyelesaikan sekolah sampai tuntas. Melihat hal-hal seperti ini dapat mendorong pemerintah untuk membuat regulasi baru dengan mengubah syarat untuk menjadi Presiden, Kepala Daerah dan anggota DPRD minimal berpendidikan Strata satu (S1).  Universitas atau Perguruan Tinggi di negeri ini memiliki jumlah yang begitu banyak dan tersebar diseluruh pelosok negeri dan tercatat sebagai negara kedua terbanyak memiliki Universitas atau Perguruan Tinggi. 

Jika syarat untuk menjadi pemimpin di negeri ini (eksekutif dan legislatif) diubah menjadi minimal berpendidikan strata satu (S1) maka hal ini juga sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada kaum intelektual di negeri ini yang terus bertekad membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Banyak kekayaan alam negeri ini yg belum mampu di kelola dengan baik, belum dengan ketimpangan sosial dan carut marut permasalahan lainnya sehingga membuat bangsa ini harus tertinggal jauh dari bangsa-bangsa lain. Itulah sebabnya untuk menjadi pemimpin di negeri ini (eksekutif dan legislatif) bukanlah hanya sekedar sebuah popularitas saja tetapi juga harus dibarengi dengan kualitas. Melalui pendidikan Indonesia bisa melahirkan pemimpin dari kaum intelektual yang dapat mengembangkan ilmu dan pengetahuan serta kemampuan berpikir yang analisis dan berkarakter.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)