Majalah pro.co.id --- Menurut 𝐀𝐧𝐡𝐚𝐫, tidak adil bila hanya Solo yang diberi keistimewaan sementara kerajaan lain yang lebih andil berjuang tidak mendapat gelar serupa.
Sejarawan 𝐀𝐧𝐡𝐚𝐫 𝐆𝐨𝐧𝐠𝐠𝐨𝐧𝐠 mempertanyakan urgensi usulan Kota Solo menjadi daerah istimewa. 𝐀𝐧𝐡𝐚𝐫 mempertanyakan Solo menjadi istimewa sebagai apa.
Kepada Pewarta Majalah pro, sejarawan senior ini mengatakan dia akan meminta daerah kerajaan lain diistimewakan karena berkontribusi dalam perjuangan menjaga Republik Indonesia.
“Mau dijadikan Kasuhunan? Mau jadi apa? Nanti kalau (Solo) diterima, saya juga menuntut 𝐁𝐨𝐧𝐞, 𝐆𝐨𝐰𝐚 dan 𝐋𝐮𝐰𝐮 jadi istimewa juga,” kata Anhar saat ditemui Pewarta Majalah pro di kediamannya di daerah Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini
Menurut Anhar, tiga kerajaan tersebut habis-habisan menghadapi Belanda sehingga lebih berjasa dibandingkan Solo. Sedangkan, Kerajaan Surakarta tidak banyak terlibat dalam Perang Revolusi dan cenderung pasif.
Menurut Anhar, tidak adil apabila hanya Kerajaan Solo yang diberi keistimewaan sementara kerajaan lain yang lebih andil berjuang tidak mendapat gelar istimewa. (**)
